Sabtu, 27 Oktober 2012

Fitur Umum Bank



Secara umum, semua bebas bunga bank menyepakati prinsip-prinsip dasar. Namun, bank-bank individu berbeda dalam aplikasi mereka. Perbedaan ini karena beberapa alasan, termasuk hukum negara, tujuan dari bank yang berbeda, kondisi perbankan individu dan pengalaman, kebutuhan untuk berinteraksi dengan lainnya berbasis bunga bank, dll Dalam paragraf berikut, kami akan menjelaskan fitur yang menonjol umum untuk semua bank. 

1.1 Deposit account
Semua bank-bank Islam memiliki tiga jenis rekening deposito: giro, tabungan dan investasi.
1.1.1 Giro
Rekening giro atau permintaan yang hampir sama seperti pada semua bank konvensional. Deposit dijamin.
1.1.2 Tabungan
Tabungan rekening beroperasi dengan cara yang berbeda. Dalam beberapa bank, deposan memungkinkan bank untuk menggunakan uang mereka tetapi mereka mendapatkan jaminan untuk mendapatkan jumlah penuh kembali dari bank. Bank mengadopsi beberapa metode merangsang klien mereka untuk deposit dengan mereka, tetapi tidak ada keuntungan yang dijanjikan. Di lain, tabungan diperlakukan sebagai rekening investasi tetapi dengan kondisi yang kurang ketat untuk penarikan dan saldo minimum. Modal tidak dijamin tetapi bank berhati-hati untuk menginvestasikan uang dari rekening tersebut dalam relatif bebas risiko proyek jangka pendek. Dengan demikian tingkat keuntungan yang lebih rendah diharapkan dan itu juga hanya pada sebagian dari saldo minimum rata-rata di tanah yang tingkat tinggi cadangan harus disimpan setiap saat untuk memenuhi permintaan penarikan.
1.1.3 Investasi akun
Deposito investasi diterima selama periode tertentu atau tidak terbatas waktu dan investor setuju di muka untuk membagi keuntungan (atau kerugian) dengan proporsi tertentu dengan bank. Modal tidak dijamin. 

1.2 Mode pembiayaan
Bank mengadopsi beberapa mode memperoleh aset atau proyek pendanaan. Tapi mereka dapat dikategorikan menjadi tiga bidang: investasi, perdagangan dan pinjaman.
1.2.1 Pembiayaan investasi
Hal ini dilakukan dalam tiga cara utama: a Musyarakah) di mana bank dapat bergabung entitas lain untuk mendirikan perusahaan patungan, kedua belah pihak berpartisipasi dalam berbagai aspek proyek dalam berbagai derajat. Keuntungan dan kerugian dibagi secara pre-arranged. Hal ini tidak jauh berbeda dari konsep joint venture. Usaha adalah badan hukum independen dan bank dapat menarik secara bertahap setelah periode awal. b) Mudarabha mana bank memberikan kontribusi keuangan dan klien menyediakan keahlian, manajemen dan tenaga kerja. Keuntungan dibagi oleh kedua mitra dalam proporsi pra, tetapi ketika terjadi kerugian total kerugian yang ditanggung oleh bank. c) Pembiayaan atas dasar tingkat pengembalian estimasi. Dalam skema ini, bank memperkirakan tingkat pengembalian yang diharapkan pada proyek tertentu itu diminta untuk membiayai dan memberikan pembiayaan pada pemahaman bahwa setidaknya bahwa tingkat dibayarkan ke bank. (Mungkin tingkat ini dinegosiasikan.) Jika proyek berakhir di keuntungan lebih dari perkiraan tingkat kelebihan pergi ke klien. Jika keuntungan kurang dari perkiraan bank akan menerima tingkat yang lebih rendah. Dalam hal kerugian yang diderita bank akan mengambil bagian di dalamnya.
1.2.2 Perdagangan pembiayaan
Hal ini juga dilakukan dalam beberapa cara. Yang utama adalah: a) Mark-up di mana bank membeli item untuk klien dan klien setuju untuk membayar bank harga dan keuntungan disepakati di kemudian hari. b) Leasing di mana bank membeli item untuk klien dan sewa kepadanya untuk jangka waktu tertentu dan pada akhir periode itu lessee membayar keseimbangan pada harga yang disepakati di awal suatu menjadi pemilik item. c) Sewa-beli di mana bank membeli item untuk klien dan mempekerjakan kepadanya untuk sewa disepakati dan jangka waktu, dan pada akhir periode itu klien secara otomatis menjadi pemilik item. d) Jual-dan-pembelian kembali di mana klien menjual salah satu properti nya ke bank untuk harga yang disepakati dibayarkan sekarang dengan syarat bahwa ia akan membeli properti kembali setelah waktu tertentu untuk harga yang disepakati. e) Surat kredit di mana bank menjamin impor item menggunakan dana sendiri untuk klien, atas dasar berbagi keuntungan dari penjualan item ini atau berdasarkan mark-up.
1.2.3 Kredit
Bentuk utama dari Pinjaman adalah: a) Pinjaman dengan biaya layanan di mana bank meminjamkan uang tanpa bunga tetapi mereka menutupi pengeluaran mereka dengan pengadaan biaya pelayanan. Biaya ini dapat dikenakan set maksimal oleh pihak berwenang. b) Tidak ada biaya-pinjaman di mana masing-masing bank diharapkan untuk menyisihkan sebagian dari dana mereka untuk memberikan pinjaman tanpa biaya kepada orang-orang miskin seperti petani kecil, pengusaha, produsen, dll dan kepada konsumen yang membutuhkan. c) Cerukan juga harus disediakan, dikenakan maksimum tertentu, gratis. 

1.3 Layanan
Layanan perbankan lainnya seperti transfer uang, koleksi tagihan, perdagangan dalam mata uang asing dll kurs spot di mana uang sendiri bank tidak terlibat disediakan pada komisi atau biaya dasar. 

1.4 Kekurangan dalam praktek saat ini
Pada bagian sebelumnya kita terdaftar praktek saat ini dalam tiga kategori: deposito, mode pembiayaan (atau memperoleh aset) dan jasa. Tampaknya ada tidak ada masalah sejauh layanan perbankan yang bersangkutan. Bank syariah mampu menyediakan hampir semua layanan yang tersedia di bank-bank konvensional. Satu-satunya pengecualian tampaknya dalam kasus letter of credit di mana ada kemungkinan untuk keterlibatan bunga. Namun beberapa solusi telah ditemukan untuk masalah ini - terutama dengan memiliki kelebihan likuiditas dengan bank asing. Di sisi deposito, dilihat dari volume deposito baik di negara-negara di mana kedua sistem yang tersedia dan di negara-negara dimana hukum melarang transaksi apapun di bunga, pembayaran non-bunga atas rekening deposito tampaknya tidak ada masalah serius. Pelanggan tampaknya masih menyimpan uang mereka dengan bebas bunga bank.
Masalah utama, baik untuk bank dan untuk nasabah, tampaknya di bidang pembiayaan. Pinjaman bank masih dipraktekkan tapi itu terbatas baik tanpa biaya pinjaman (terutama kredit konsumen) termasuk cerukan, atau pinjaman dengan biaya layanan saja. Kedua jenis pinjaman membawa pendapatan tidak ke bank dan karena itu secara alami mereka tidak yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan ini banyak. Yang membuat kita dengan pembiayaan investasi dan pembiayaan perdagangan. Bank syariah diharapkan untuk terlibat dalam kegiatan ini hanya pada profit and loss sharing (PLS) dasar. Di sinilah pendapatan utama bank adalah datang dari dan ini juga dari mana pemegang rekening investasi yang diharapkan untuk memperoleh keuntungan mereka dari. Dan yang terakhir ini seharusnya menjadi insentif bagi orang untuk menyimpan uang mereka dengan bank syariah. Dan justru dalam skema PLS bahwa masalah utama dari bank syariah berbohong. Oleh karena itu kami akan melihat sistem ini lebih hati-hati pada bagian berikut.

Rabu, 10 Oktober 2012

Akuntansi Pajak

Akuntansi pajak berfungsi mengolah data kuantitatif untuk disajikan sebagai laporan perpajakan. Pada dasarnya akuntansi pajak merupakan bahasan mengnenai peraturan perpajakan, baik mengenai PPh, PPn, dan pajak=pajak daerah dikaitkan dengan akuntansi.
Praktik akuntansi sangat erat kaitannya dengan praktik perpajakan. Namun, standar maupun aturan yang menjadi acuan dari kedua bidang tersebut memiliki beberapa perbedaan penting, sehingga tidak jarang menimbulkan kebingungan bagi kalangan praktisi, perusahaan, maupun individu. Padahal berbagai produk yang dihasilkan sesuai dengan standar akuntansi menjadi masukan (input) dalam perhitungan pajak.

Apa Itu Akuntansi Pajak ?

Secara sederhana dapat didifinisikan sebagai “Bidang Akuntansi yang mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan”.


Apa Peranannya Di Dalam Perusahaan ?

Pernannya didalam perusahaan adalah signifikan, yaitu :
1). Memberikan membuat perencanaan dan strategi perpajakan (dalam artian positif)
2). Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di masa yang akan datang.
3). Dapat menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari penialian/penghitungan, pencatatan (pengakuan) atas pajak, dan dapat menyajikannya di dalam laporan komersial maupun laporan fiskal perusahaan.
4). Dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih baik, sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi.


Bagaimana Perkembangannya ?

Pada perusahaan bersekala menengah dan besar, kesadaran akan pentingnya akuntansi pajak telah ada dan diterapkan secara serius. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan (apapun sekalanya) belum menyadari pentingnya akuntansi pajak. Ada kecendrungan untuk mengabaikan atau tidak mau pusing mengurusinya, sehingga diserahkan kepada konsultan, yang hampir pasti tidak mengetahui operasional perusahaan yang ditanganinya secara benar dan detail, yang sangat mungkin dapat menjerumuskan perusahaan.

Apakah diperlukan management dan staf atau petugas khusus di dalam perusahaan untuk akuntansi pajak ?

Mengingat eratnya keterkaitan antara akuntansi dengan perpajakan pajak (dan sebaliknya), implikasi dan konsekwensi setiap transaksi di perusahaan terhadap pajak, rasanya tidak berlebihan jika manajemen dan staf akuntansi pajak signifikan diperlukan di dalam perusahaan.ampai saat ini masih banyak perusahaan merangkapkan pegawai accounting (yang menangani laporan komersial) untuk menangani perpajakan juga.Akibat sedikitnya pegawai accounting yang sungguh-sungguh memahami perpajakan ( bahkan untuk menghitunya pun masih banyak yang belum bisa), tidak punya cukup waktu untuk mengikuti perkembangan (perubahan) undang-undang dan peraturan perpajakan, banyak kejadian perpajakan tidak ditangani dengan baik.

Apa (bagaimana) kwalifikasi untuk manajemen atau staff akuntansi pajak (tax accounting) ?

Considering the accounting and taxation interlated, kwalifikasi ideal untuk petugas (manajemen & staff) akuntansi pajak hendaknya :
a). Minimal D3 Akuntansi atau D3 Pajak (untuk level staf) dan Sarjana untuk level Manajemen.
b). Minimal menguasai Akuntansi Keuangan (basic & Intermediate) untuk level staf dan bersertifikasi Akuntan Publik untuk level Manajemen.
c). Memegang sertifikasi Perpajakan (Brevet A & B) untuk level staff dan Brevet C untuk level Manajemen.
d). Mengikuti perkembangan (perubahan) Undang-Undang Perpajakan dan peraturan-peraturannya.


Kaitan Akuntansi Dengan Perpajakan

Pernah mendengar “Akuntansi Perpajakan” ?, mungkin ada yang sudah tahu, sudah pernah mendengar atau mungkin belum pernah mendengar sama sekali. Di topik kali ini, kita bahas khusus mengenai Akuntansi Pajak, keterkaitannya, perkembangan dan prospeknya. Bagi yang memiliki pandangan berbeda mengenai topik ini, atau sekedar berkomentar atau bertanya, silahkan mengisi komentar (click link “comment” di ujung halaman ini, isi, lalu submit/send). Pada dasarnya, setiap tulisan di blog ini terbuka terhadap pertanyaan, komentar bahkan kritikan :-)

Waktu kita di universitas mata kuliah Perpajakan diberikan pada mahasiswa jurusan Akuntansi.Akan tetapi sejauh yang saya tahu, belum pernah disajikan secara “khusus dan mendalam” mengenai bagaimana membuat jurnal akuntansi atas pembayaran pajak, denda pajak, bunga pajak, penetapan pajak (Taxation events). Pun belum ada diajarkan mengnai bagaimana caranya membuat jurnal penyesuaian (adjustment journal) atas koreksi fiskal. Singkatnya, tidak (belum) ada istilah Perlakuan Akuntansi Atas Pajak.Pembelajaran, lebih difokuskan pada bagaimana caranya menghitung dan membuat laporan pajak, serta sedikit mengenai pengantar hukum perpajakan. Entah karena keterbatasan alokasi waktu perkuliahan atau karena sampai saat ini pengajar (dosen) akuntansi, perpajakan dan civitas akademika, belum melihat hubungan antara Akuntansi dan perpajakan secara terintegrasi.
Di dunia kerja, kejadian perpajakan (text event) mulai dari pembayaran dimuka PPh perusahaan (PPh Pasal 25), pelunasan PPh pasal 29, pungutan PPh Pasal 21 (yang memang hanya withholding), pungutan PPn atas pembelian bahan baku atau barang jadi, Export (yang di Indonesia ber PPn nihil), Pembayaran Pajak Import (PPn Import, PPnBM, PPh Pasal 22) sampai pada pembayaran Pajak swakelola (membangun sendiri), PBB, Pajak Atas sewa asset (Pasal 4 ayat 2), Pajak Atas persewaan asset, bunga deposito, dividen (PPh Pasal 23), Pajak Final Bunga Jasa Giro, dan lain sebagainya (tidak bisa disebutkan semua), kesemua itu sungguh-sungguh terkait langsung dengan keuangan perusahaan. Bagaimana tidak, semua itu membutuhkan pendanaan (mengurangi kas), membuat nilai pembelian menjadi naik. atau membuat kas kembali ke level yang seharusnya akibat restitusi, kredit PPn Import dan PPh Pasal 22-nya akibat re-export.
Atau sebaliknya, setiap kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan, yang dicatat dalam laporan komersial, berkonsekwensi dan berimplikasi terhadap kewajiban pajak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mau tidak mau, semua pembayaran maupun penerimaan kredit pajak tersebut harus di jurnal (diakui), dinyatakan dalam laporan komersial yang berbasis akuntansi keuangan sebagai pengurangan terhadap laba perusahaan.

Akuntansi bank syariah

Definisi :
Akuntansi syariah dapat dijelaskan melalui akar kata dimilikinya yakni akuntansi dan syariah. Akuntansi memiliki banyak definisi diantaranya pada tahun 1953, Committee on Accounting Terminology dari American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas dalm bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian, yang paling tidak, memilki sifat keuangan, dan menginterpretasikan hasil-hasilnya (Triyuwono, 2006: 33)

Prinsip Umum :
Berikut ketiga prinsip yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 282:
1. Prinsip Pertanggungjawaban.
Adalah Merupakan konsep yang tidak asing lagi yang berkatian dengan konsep amanah.
2. Prinsip Keadilan.
Adalah prinsip keadilan tidak hanya merupakan nilai yang sngat penting dalam eitka kehidupan social dan bisnis, tetapi juga merupakan nilai yang secara inheren melakat dalam fitrah manusia. Berarti manusia menilai kapasitas dan energi untuk berbuat adil dalam setiap kehidupan.
3. Prinsip Kebenaran.
Adalah prinsip kebenaran tidak bias di pisahkan dari prinsip keadilan, karena kebenaran akan menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi.


Sistematik :
Berdasarkan PSAK No.101, laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
(i)Neraca;
(ii)Laporan laba rugi;
(iii)Laporan arus kas;
(iv)Laporan perubahan ekuitas
;(v) Laporan perubahan dana investasi terikat;
(vi)Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil;
(vii)Laporan sumber dan penggunaan dana zakat;
(viii)Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan;
(ix)Catatan atas laporan keuangan

.Laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakanlaporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial bank.

Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan keuangan yang mencerminkanperubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh bank untuk kemanfaatan pihak-pihak lainberdasarkan akad mudharabah atau agen investasi.

Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank Syariah yang menggunakan dasar akrual (acrual basis) dengan pendapatan yang dibagi hasilkankepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis)

.Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, dan penggunaan dana kebajikan merupakanlaporan keuangan yang mencerminkan peran bank sebagai pemegang amanah dana kegiatansosial yang dikelola secara terpisah.

Laporan sumber dan penggunaan zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana,penggunaan dan dalam jangka waktu serta sumber dana zakat yang menunjukkan dana zakatyang belum disalurkan pada tanggal tertentu.

Senin, 08 Oktober 2012

Seluruh Nafas ini - Last Child

lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita

saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini

dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini

Contoh tulisan ilmiah populer

Penyakit osteoporosis selama ini kita kita kenal dalam masyarakat dimana tulang menjadi keropos. Osteoporosis adalah kondisi progresif di mana tulang menjadi lemah dan secara struktural lebih mungkin untuk fraktur atau patah. Biasanya, tubuh membentuk jaringan tulang baru yang diserap oleh tubuh untuk menyeimbangkan jumlah jaringan tulang yang dipecah dalam tubuh. Ini adalah proses alami yang terjadi pada tubuh setiap manusia. Sepanjang bagian awal kehidupan, jumlah tulang yang hilang dan jumlah yang diperoleh tetap seimbang. Massa tulang (ukuran dan ketebalan) meningkat selama masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa awal, mencapai maksimum pada usia 20 sampai 25.
Menopause yang biasanya terjadi pada wanita usia 40-an atau 50-an, secara dramatis meningkatkan kecepatan keropos tulang, itulah yang menyebabkan osteoporosis pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pria. Ada yang tau gk menopause itu apa?? Menopause adalah berakhirnya masa subur seorang wanita, yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen. Melemahnya produksi estrogen ini biasanya terjadi pada wanita di usia pertengahan, 40-an atau awal 50-an tahun. Penyakit osteoporosis terjadi ketika tubuh kehilangan tulang lebih cepat daripada yang dapat membentuk tulang baru. Seiring waktu, ketidakseimbangan antara kerusakan tulang dan pembentukan menyebabkan massa tulang menurun, sehingga patah tulang terjadi lebih mudah.
Diperkirakan dua dari lima perempuan beresiko osteoporosis dan kondisi ini semakin banyak terjadi setelah menopause. Osteoporosis, Keroposan Tulang, Kerapuhan Tulang, Wanita Dibandingkan dengan wanita, sejak awal para pria memiliki simpanan mineral tulang yang lebih banyak dan cenderung lebih sedikit kehilangan massa tulangnya.

Menurut Dr. dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, faktor kehamilan dan menyusui juga menyebabkan wanita rentan mengalami osteoporosis. "Proses pembentukan tulang dan gigi pada janin diambil dari kalsium yang diasup oleh ibu. Bila ibu kurang mengonsumsi kalsium maka diambil dari cadangan kalsium di tulang," Proses pengeroposan tulang pada wanita meningkat tajam setelah berusia di atas 50 tahun karena penurunan hormon estrogen akibat menopause. "Padahal estrogen membantu kalsium masuk ke dalam tulang," kata dokter dari Departemen Ilmu Gizi di FKUI/RSCM ini. Faktor risiko osteoporosis lainnya adalah usia tua, ada riwayat dalam keluarga, kurang asupan kalsium dalam makanan, memiliki tulang kecil, jarang berolahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan kafein berlebihan. Osteoporosis akan meningkatkan risiko patah tulang yang bisa berakibat pada kecacatan. 

Meski demikian penurunan kepadatan tulang tersebut bisa dicegah sejak usia muda, yakni dengan memiliki pola makan sehat dan cukup kalsium, mengkonsumsi sayur-sayuran hijau seperti brokoli, kubis, kacang hijau, dan asparagus. Sayur-sayuran hijau banyak mengandung vitamin K, folat, dan B6 yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Buah-buahan seperti lemon dan jeruk nipis juga berguna bagi kesehatan tulang karena banyak mengandung vitamin C. “Bukan vitamin C-nya yang memperkuat tulang, tapi vitamin ini mempermudah penyerapan kalsium dalam tubuh,”. Berolahraga berjalan kaki 10 ribu langkah--setara dengan 2-3 kilometer--sebanyak 5-6 kali per minggu terbukti dapat meningkatkan kesehatan tulang, dan cukup paparan sinar matahari. "Berjemur 15 menit sekitar dua sampai tiga kali seminggu akan membuat vitamin D di bawah kulit aktif sehingga kalsium bisa diserap dengan baik. Sayangnya banyak wanita yang takut terkena sinar matahari," katanya.Menurut Fiastuti, kebutuhan kalsium harian orang dewasa sekitar 1.000 - 1.200 mg per hari. Jumlah tersebut bisa didapatkan dari susu, ikan yang dimakan bersama tulangnya seperti ikan teri, sayuran hijau, atau tablet suplemen.



http://keranjangbesar.com/Berita/yang-rentang-terkena-osteoporosis-dini.html